LK 0.1 MODUL PROFESIONAL BAHASA INDONESIA-TATA BAHASA-PPG
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul |
MODUL 1. TATA BAHASA |
||
Judul
Kegiatan Belajar (KB) |
1. Ejaan 2. Kata dan Proses
Pembentukannya 3. Kalimat dan Proses
Pembentukannya 4. Kalimat Efektif |
||
No |
Butir Refleksi |
Respon/Jawaban |
|
1 |
Garis besar
materi yang dipelajari |
1. Ejaan Sejak tahun 1972, ejaan yang digunakan adalah Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD). Ejaan ini diresmikan pada tanggal 16 Agustus 1972
oleh Presiden Republik Indonesia berdasarkan Putusan Presiden No. 57, Tahun
1972. Hingga saat ini EYD masih digunakan untuk kegiatan tulis-menulis.
Peraturan terbaru mengenai EYD tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015. Dalam peraturan tersebut dinyatakan bahwa
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, dipergunakan bagi
instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar. a. Penggunaan ejaan. Ø Penggunaan huruf kapital Ø Penggunaan huruf miring Ø Penggunaan huruf cetak tebal b. Tanda baca. Ø Penggunaan tanda titik Ø Penggunaan tanda koma Ø Penggunaan titik koma Ø Penggunaan titik dua Ø Penggunaan tanda hubung Ø Penggunaan tanda tanya Ø Penggunaan tanda seru Ø Penggunaan tanda petik
tunggal Ø Penggunaan tanda petik dua Ø Penggunaan tanda kurung Ø Penggunaan tanda garis
miring 2. Kata dan proses
pembentukannya. a. Kata Kata
merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dengan makna yang
bebas. Kata terdiri atas kata dasar dan kata berimbuhan. b. Pembentukan kata
berimbuhan/turunan Ø Afiksasi (prefiks, infiks, sufiks, konfiks) Ø Reduplikasi atau pengulangan Ø Pemajemukan c. Pengertian kategorisasi kata Berdasarkan
deskripsi sintaksis, kata dikategorisasi menjadi sembilan, yaitu: 1) verba,
2) nomina, 3) adjektiva, 4) numeralia, 5) adverbia, 6) preposisi, 7)
konjungsi, 8) pronomina, dan 9) kata tugas. d. Kosakata baku dan tidak baku Kata
baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang
telah ditentukan. Kata
tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang ditentukan. Kata tidak baku cenderung lebih sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. 3. Kalimat dan proses
pembentukannya a. Fungtor kalimat (subyek,
predikat, obyek, dan keterangan). b. Frasa. Frasa adalah gabungan dua atau lebih yang bersifat nonpredikatif. c. Jenis-jenis frasa. d. Klausa. Klausa
merupakan satuan gramatikal berupa kelompok kata yang sekurang kurangnya
terdiri atas subjek (S) dan predikat (P). e. Jenis-jenis klausa f. Pengertian kalimat. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang memuat pikiran secara utuh
yang memiliki intonasi akhir. g. Jenis kalimat. h. Penggolongan kalimat 4. Kalimat efektif a. Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu
mengungkapkan pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang terdapat pada
pikiran penulis atau pembicara. b. Ciri kalimat efektif sebagai berikut. Ø Memiliki unsur pokok, minimal tersusun atas subjek
dan predikat. Ø Menggunakan diksi yang tepat. Ø Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan
jalan pikiran yang logis serta sistematis. Ø Menggunakan tata aturan ejaan yang berlaku. Ø Memperhatikan penggunaan kata yaitu penghematan
penggunaan kata. Ø Menggunakan variasi struktur kalimat. Ø Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa. c. Syarat kalimat efektif sebagai berikut. Ø Sesuai dengan EYD Ø Sistematis Ø Tidak boros kata Ø Tidak ambigu d. Prinsip-prinsip kalimat efektif sebagai berikut. Ø Kesepadanan kata Ø Kepararelan kata Ø Kehematan kata Ø Kecermatan kalimat Ø Ketegasan kalimat Ø Kepaduan kalimat Ø Kelogisan kalimat |
|
2 |
Daftar
materi yang sulit dipahami di modul ini |
1)
Kategori adverbia (kualitatif, kuantitatif,
limitatif, frekuentatif) 2)
Afiksasi 3)
frasa 4)
klausa |
|
3 |
Daftar
materi yang sering mengalami miskonsepsi |
1. Penggunaan ejaan 2. Kategori konjungsi 3. Kata tugas 4. Frasa |
Komentar