Kebebasan Bermartabat dan Novel Cinta Terakhir Karya Vincentcius Jeskial Boekan
kebebasan
bermartabat dan novel Cinta Terakhir karya Vincentius Jeskial Boekan? Tema ini
diangkat dengan alasan yang sederhana: sesuai impian tiga ratusan ribu orang
eks Timor-Timur yang mengungsi ke Timur Barat, Provinsi NTT, dan sejumlah
masyarakat eks Timor-Timur yang menjadi
warga Timor Leste yakni kerinduan akan cinta, keadilan, dan perdamaian tanpa
ada pertikaian.
Hal memilukan dari
ekses jajak pendapat tanggal 30 Agustus
1999 yang disutradarai UNAMET adalah
menetesnya darah, air mata, keringat dan hilangnya harta benda .Tragisnya, ada
banyak pasangan perkawinan disertai anak /cucu
yang rela berpisah negara karena masing-masing bersikukuh pada ideologi
yang diusungnya. Akan tetapi manusiapun
merasa ditakdirkan untuk hidup sesuai dengan panggilan zaman ,manusia harus
hidup sesuai semangat kekinian ,tapi bukan
berarti melupakan kenangan silam .
pahit dia berbesar diri sebagai unkapan hati nuraninya kepada masyarakat
intrernasional bahwa ada dua kekuatan besar di Timor-Timur pro integrasi dengan
indonesia ,dan pro kemerdekaan.kedua kaekuatan itu saling bertikai dalam
semangat patriotisme yang membara. Patriotisme sejati yang menyuarakan
cinta, keadilan, dan perdamaian seperti
tokoh utama novel ini Armando dan Mario.
Kisah Armando Mario
dan mayoritas pengungsi hidup cukup memprihatinkan langit dan bumi
ketika berada di Timor- Timur.Namun langkah terdengar keluh-kesah, terkecuali
impian. Tak ada garis pembatas di jembatan perbatasan Motaain yang memisahkan
indonesia dengan Timor Leste sebab mereka seketurunan, sesuku, sebahasa, dan
sebudaya. Armando meninggalkan isterinya
Rosalia dan putrinya Cassandra karena berbeda idelogi menurutnya persoalan
idelogi adalah persoalan hak asasi manusia, yang sangat dihormati dan dijunjung
tinggi bangsa –bangsa beradab termasuk mereka, yang demi idelogi pancasil, rela
jauh dari sanak keluarga, kuburan leluhur,meninggalkan pekerjaan, harta benda
untuk hidup dalam semangat keperihatinan.
Realita yang
dialami Armando dan Mario adalah realita
kita. hakikat perdamaian bahwa damai
tidak meluluh berarti tidak ada perang, tidak pula diartikan sekedar menjaga
keseimbangan saja antara kekuatan-kekuatan yang berlawanan,damai juga tidak
terwujud akibat kekuasaan diktatorial, melainkan terwujudnya kebebasan, kebenaran,
perdamaian,keagungan, dan cinta kasih antara sesama manusia .
Yang terpenting pemerintah kini telah menyatakan mendukung perdamaian.
Persoalannya adalah ada yang memihak merah putih dan ada yang memihak merah
putih tak tulus hati karena terpengaruh virus HAM yang mengglobal. Padahal isu
HAM diskenariokan untuk mematikan langkah negara-negara yang berdaulat yang
menggencarkan semangat integritas, nasionalisme,persatuan dan kesatuan dan
semangat idelogi. Perkembangan era globalisasi mendampak pada dunia yang
semakin terorganisasi dan saling membutuhkan satu sama lain. Dan itu
terpengaruh pada konsep idelogi, politik, ekonomi,sosial budaya dan pertahanan
keamanan suatu negara. Kebebasan dalam masyarakat terwujud ketika tercipta rasa
aman, tentram dan adil terhadap sesama. misalnya, hak rakyat secara bebas untuk
memanfaatkan dan mengeksploitasi kekayaan alam
dan sumber daya yang mereka miliki. Keadilan gender, selama ini, lelaki
sangat egois.yang selalu memposisikan perempuan hanya sebagai pelengkap
kehidupannya, misalnya: mengurus rumah tangga,mengandung, melahirkan, menyusui
dan membesarkan anak-anak. Padahal kalau hati nurani kita tak dibelenggu
keegoisan gender, maka kita akan
jujur mengatakan bahwa pikiran-pikiran cerdas lebih banyak bermunculan
dari kaum hawa. Sebab mereka tak semata-mata mengandalkan kecerdasan otak,tapi
pada perasaan kemanusian yang mendalam.
Melalui novel Cinta Terakhir kita belajar untuk hidup sesuai fakta dan
menuntut kita untuk hidup saling
mencintai sebagai insan ciptaan Tuhan.
kita mesti hidup dalam cinta. Esensi
cinta bukan sebatas perseorangan, tapi untuk semua orang yaitu untuk keadilan,
perdamaian dan cinta kasih antara
sesama manusia.Sekian.
Komentar