GENERASI MENTAL ENAK
GENERASI MENTAL
ENAK
Secara
umum, Internet (singkatan
perkataan bahasa Inggris; inter-network) ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi
beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem
komputer umum, yang berhubung secara sejagat dan menggunakan TCP/IP
sebagai protokol pertukaran paket (packet switching
communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet.
Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking (http://ms.wikipedia.org/wiki/Internet)
Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking (http://ms.wikipedia.org/wiki/Internet)
Teknologi
Internet bukan lagi merupakan hal yang baru bagi kita, bahkan sampai di
plosok-plosok kampungpun, dari anak-anak sampai dewasa semuanya sudah mengenal
apa itu internet. Di era globalisasi dan teknologi sekarang ini, memang tak
dapat dipungkiri lagi bahwa kita generasi sekarang seperti dimanja oleh
teknologi itu sendiri, salah satunya adalah teknologi internet. Internet sangat
cepat merambat di masyarakat kerena dapat dengan mudah diakses via handphone,
laptop, komputer dll.
Di
era teknologi yang semakin cangih ini, kita sudah terbiasa dengan segala macam
kemudahan untuk mengerjakan segala hal. Kita jadi terbiasa mendapatkan segala
sesuatu dengan cepat dan mudah. Seakan-akan teknologi membuat dunia menjadi
tanpa batas . Karena terbiasa dengan kondisi yang serba cepat , generasi sekarangpun
mempunyai kecendrungan untuk mendapatkan segala macam hal yang diinginkan
secara langsug. Kita tidak ingin berusaha , maunya ingin lewat jalan pintas
saja. Pada akhirnya anak muda indonesia juga lebih memilih belajar dengan
sistem SKS (Sistem Kebut Semalam).
Berbicara
tentang teknologi seperti internet dll, memang sangat menarik, akan tetapi ada
berbagai dampak yang timbul karena pengaruh internet baik itu dampak positif
maupun dampak negatif. Kita dapat dengan mudah mencari informasi yang kita
butuhkan. Informasi apa saja yang kita mau kalau tanya saja sama Om Google pasti dijawabnya dengan cepat. Mungkin
yang Mr. Google tidak tahu adalah berapa banyak dosa anda atau siapa pacar anda
hehehehe.
Mental
Generasi yang sekarang ini biasa dicap dengan mental instant atau mental enak yakni, mental yang maunya serba
cepat, yang tidak menghargai proses tapi hanya melihat hasilnya. Salah satu
contohnya ialah pelajar atau mahasiswa sekarang ini kalau diberi tugas oleh
guru atau dosen, pasti langsung ke warnet lalu ketik kata kunci yang mau di
cari sama om google, copi paste, print dan tugaspun selesai. Anak muda sekarang
baik pelajar maupun mahasiswa lebih suka nongkrong berjam-jam di warnet
daripada di perpustakaan. Fakta men,,ngaku saja loe!!! Kalaupun masuk
perpustakaan hanya sesekali saja. Perpustakaan dianggap sebagai tempat yang
angker yang memiliki banyak hantu dan setan sehingga untuk masuk saja
takut.hahahahaha.
Dalam
membuat tugaspun terkesan asal jadi , tinggal buka google kemudian ketik kata
kunci yang ingin di cari lalu copi paste
dan tugaspun beres. Dalam hal ini otak tidak diberi kesempatan untuk berpikir,
otak selalu dimanjakan. Kita lebih mengandalkan internet daripada otak kita, inilah
yang di bilang generasi instan, generasi yang tidak mempan dikasi tulisan, yang
tidak menghargai proses tetapi hanya melihat hasilnya saja. Hal ini dikarenakan
karena kita terbiasa menerima mentah-mentah apa yang didapat tanpa diolah
kembali untuk menemukan sesuatu yang baru.
Kemudahan
itu memanjakan. Inilah kenapa kemudian banyak anak-anak yang jadi malas untuk
mencari tahu. Semua sudah ada kenapa harus mencari tahu lagi?hehehe benar juga
ya? Dengan berbagai kemudahan oleh
teknologi ini juga membuat rendahnya minat baca pelajar/mahasiswa. Anak muda
sekarang ini lebih suka main game online di warnet atau play station (PS)
daripada membaca buku. Jaman memang sudah berbeda . anak-anak jaman sekarang
lebih akrab dengan permainan modern yang tidak perlu menuntut mereka harus
meluangkan waktu untuk mempersiapkannya. Cukup duduk depan tv atau komputer
atau ke warnet dan permainan itu sudah bisa mereka nikmati.
Saya
tidak bisa bayangkan kalau seandainya internet itu kiamat, yang berhubungan
dengan internet itu kiamat total mungkin otak kita juga akan kiamat. Karena
saya yakin, 70% manusia di bumi ini kerja mengandalkan internet. Wkwkwkw(tanpa
survei)
Sebenarnya
dengan berkembangnya teknologi internet
akan membawa dampak terhadap peningkatan minat baca kita, namun apa daya hal ini disikapi lain
karena yang dicari di internet
kebanyakan berupa visual yang kurang tepat bagi konsumsi anak-anak. Anak
muda lebih memilih membaca, melihat atau menonton konten porno daripada membaca
berita atau informasi yang penting. Mungkin pada titik ini sangat dibutuhkan
fungsi kontrol dari orang tua. Orang tua harus mengawasi, mengarahkan dan
mewarisi budaya membaca bagi anak, jangan hanya sering mendongeng kepada
anaknya sebelum tidur.
Pertanyaannya
sekarang adalah siapakah yang harus disalahkan????? Apakah pencetus internet?
Pemilik google dll? Teknologi? Zaman? Ataukah kita yang keliru memanfaatkan
teknologi itu??? Saya juga tidak tahu jawabanya. Mari kita renungkan sama-sama.
Mungkin yang ada tanggapan silakan comen pada kolom komentar di bawah
ini........
(sekedar
corat coret)
Komentar